Jumat, 08 Juni 2012

Yang Muda Berkarya

KENAPA SAYA MUDA?...
HAI ANAKKU, sapaan yang baik dari seorang ayah/ibu kepada anak yang dikasihinya. Sang anak betapa bahagia ketika mendengar sapaan itu, tak ada satu anak pun yang marah ketika disapa oleh orangtunya dengan akrab dengan sebutan "Hai anakku". Boleh jadi pada saat disapa demikian kita tersenyum penuh kebahagiaan, atau bisa jadi haru karena sudah lama tidak dipanggil sedemikian lembut sapaan itu. Orang muda yang baik bangga memiliki orang tua yang seringkali menasihatinya, bangga disapa dengan sapaan akrab disertai ikatan batin yang kuat antara ayah dan si anak, atau ibu dengan si anak.
Banggakah engkau disapa atau dipanggil akrab oleh orang tuamu? dengan panggilan akrab Hai anakku? kelanjutan dari sapaan ini ternyata masih ada, yaitu DENGARKANLAH DIDIKAN AYAHMU,adakah orang tua yang membiarkan anaknya besar tanpa didik,dan diasuh. Jawabannya ada, yaitu orangtua yang bisa membuat anak tetapi kemudian anak itu ditelantarkan begitu saja, sehingga si anak besar dengan didikan alam semesta hidup tanpa tujuan. hidup tidak terarah mau kemana saja dia suka dia lakukan. Sangat disayangkan jika ada orang tua seperti ini. Tetapi perkataan ini cukup dan pasti yaitu, DENGARKANLAH! Artinya pasang telingamu serta renungkan perkataan ini. DIDIKAN, tidak ada didikan di dunia yang fana ini mengarahkan peserta didiknya kepada kejahatan, tujuan didikan itu agar si anak tumbuh mandiri dan berdaya guna bagi masyarakat dimana dia tinggal. Anak muda yang sering mendengar dan mengabdikan didikan itu dalam kehidupannya maka si anak muda tersebut akan bertumbuh menjadi satu pribadi yang memiliki integritas, dimana integritasnya tidak bisa dicomot oleh orang lain. tidak mudah dipengaruhi oleh sahabatnya karena dia berpegang teguh pada didikan orang tuanya.
Hai orang muda kenapa kamu muda? karena masa mudamu menentukan arah tujuan hidupmu. Masa muda adalah masa dimana kita bebas menentukan tujuan hidup. tetapi jangan salah jalan jangan sekali-kali hidup dengan memilih melupakan ajaran oarang tua. Pelajaran yang tidak pernah dilupakan oleh orang muda adalah ajaran yang paling mulia, manis, dan sedap didengar adalah nasihat emas orangtua.
Nasihat selanjutnya adalah DAN JANGAN MENYIA-NYIAKAN AJARAN IBUMU.
Yang paling susah dalam hidup ini adalah ketika kita kehilangan kendali, hilang kendali berarti mengarah kepada kematian. Menyia-nyiakan ajaran ibu sama saja kita lepas kendali. Apa perbandingan Ayah dan Ibu dalam hal menasihati. JIka Ayah menasihati biasanya disertai emosi yang meluap serta tangan melayang atau dikepalkan kearah anaknya. Sedangkan seorang ibu menasihati dengan lemah lembut dia tidak berdaya. Seringkali disertai dengan airmata. Airmata menetes disertai kata-kata bijak "NAK APA YANG SALAH DARI IBU SEMBILAN BULAN SEPULUH HARI ENGKAU DALAM KANDUNGAN, selama itu pula kau sering kudoakan. Seringkali engkau meronta dalam kandungan, dan sesering itu pula engkau kudoakan. Ibu bahagia ketika engkau lahir ke dunia ini, walau sakit ibu rasakan, rasa sakit itu hilang ketika engkau menangis dan menangis. Kenapa sekarang engkau setelah besar lupakan akan hal itu? kata-kata itu sangat menusuk jantung. Masihkah engkau menyia-nyiakan ajaran Ibumu?
Jangan-jangan dan jangan ....bersambung!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar